VENEWS.ID – Calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Ratu Dewa menyinggung soal keadilan saat sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Palembang 2024.
Debat publik ketiga calon wali kota dan wakil walikota kota Palembang digelar di Hotel Novotel, Rabu (20/11/2024) malam.
Menurut Ratu Dewa keadilan salah satu nilai yang ada di Pancasila, adil kepada semua individu dan tanpa memandang latar belakang.
Ratu Dewa lantas membeberkan kisah orang-orang yang pernah ia temui di lapangan.
Seperti kisah Roni Febriansyah anak berusia 19 tahun.
Roni kata Dewa terlahir dengan fisik normal semasa kecilnya. Namun 7 tahun yang lalu Roni awalnya mengalami gusi bengkak, tapi karena sulitnya dapatnya akses kesehatan dan keterlambatan penanganan pada saat itu sehingga memaksanya mengidap penyakit kanker mulut membuat ia harus berhenti dari sekolah.
Lalu ada Arya anak berusia 12 tahun yang setiap hari berjualan tisu dan alat tulis sepulang sekolah sampai larut malam yang pernah ia temui di dekat halte PTC.
Kemudian ada Iki anak 11 tahun menghidupi ketiga adiknya yang masih balita dengan cara berjualan untuk memenuhi hidupnya.
Muhammad Rapi anak 14 tahun yang ia kenal sebagai penghafal alquran 30 juz hampir putus sekolah karena orangtuanya tidak mampu membayar.
Terakhir ada Almarhum bapak M Toha yang pernah pingsan karena kelaparan di atas becak yang digayungnya ketika mencari nafkah.
“Mereka adalah segelintir individu yang saya temui. Mereka mengharapkan keadilan yang benar benar nyata dan sampai detik ini pun mereka memberikan harapan itu kepada saya,” kata Dewa.
Pada kesempatan itu Ratu Dewa sempat menyampaikan keberhasilannya saat menjabat sebagai Pj Walikota Palembang selama kurang lebih sembilan bulan, di mana Pemkot Palembang berhasil mencapai UHC 103,7 persen.
“Artinya apa seluruh penduduk kota Palembang harusnya terlindungi dengan asuransi kesehatan, ” kata dia.
Adapun dukungan dari RDPS yakni program Palembang Sehat dari makanan bergizi untuk anak anak. Kesehatan ibu hamil dan jaminan kesehatan untuk lansia dan operasional pos yandu yang layak.
Kemudian ada layanan rawat inap puskesmas 24 jam yang akan disediakan untuk menjamin kesehatan
“Tidak ada lagi anak anak putus sekolah, tidak ada lagi masyarakat yang meninggal karena kelaparan, tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni, tidak ada lagi tidak yang tidak mendapatkan air bersih, kami akan jamin semuanya, ” kata Dewa.
“Tidak ada lagi pungutan biaya atau pun sumbangan untuk pendidikan terutama tingkat paut, TK, SD dan SMP, seragam sekolah, buku belajar makanan yang bergizi akan kita berikan gratis untuk anak anak kita generasi masa depan, ” lanjutnya.
Ratu Dewa menegaskan ada tiga hal yang akan menjadi pegangan ketika diamanahi menjadi wali kota dan wakil walikota Palembang yakni
ketulusan, pengabdian dan keseriusan.
“Pemimpin hebat tidak ingin memimpin tetapi melayani, saya bersama adinda Prima Salam memiliki mindset tugas pemimpin adalah melayani rakyatnya, ” kata dia.(ril)
