VENEWS – Festival Candi Bumi Ayu 2025 yang digelar di Stadion Gelora November PALI mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru. Ia menilai festival tersebut bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga sarana memperkuat ekonomi kreatif dan UMKM di Kabupaten PALI.
Dalam sambutannya, Gubernur menyatakan bahwa festival ini merupakan bukti bahwa PALI memiliki potensi budaya berkelas yang layak menjadi kebanggaan masyarakat. Ia menyebut Candi Bumi Ayu sebagai aset berharga yang harus terus dijaga dan diperkenalkan kepada dunia.
“Event ini sangat luar biasa dan membawa manfaat besar bagi daerah ini,” ungkap Herman Deru. Ia menjelaskan bahwa keberadaan festival akan semakin memperkuat posisi PALI sebagai daerah yang kaya peninggalan sejarah dan budaya.
Gubernur menyebut bahwa Candi Bumi Ayu, yang dibangun pada abad ke-8, memiliki nilai historis tinggi serta merepresentasikan toleransi dan peradaban pada masanya. Karena itu, penguatan promosi melalui festival merupakan langkah strategis untuk mengangkat citra daerah.
Melalui festival ini, Herman Deru berharap semakin banyak peneliti, akademisi, dan wisatawan yang tertarik untuk mengkaji dan mengunjungi Candi Bumi Ayu. Menurutnya, peningkatan kunjungan wisata dapat menjadi pondasi bagi pengembangan sektor ekonomi lokal.
Ia juga memuji penampilan Wastra PALI sebagai bagian dari pertunjukan seni budaya dalam festival. Kreativitas tersebut, menurutnya, dapat menjadi peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan memperluas pasar.
Gubernur kemudian menyampaikan harapannya agar festival ini masuk ke dalam agenda tahunan resmi Kabupaten PALI. Ia menilai penyelenggaraan rutin akan menciptakan perputaran ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, ia menekankan bahwa Pemprov Sumsel memiliki komitmen kuat dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui program 100.000 Sultan Muda. Program tersebut dirancang untuk mendorong anak muda berinovasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sementara itu, Bupati PALI Asgianto menyebut festival tahun ini berlangsung lebih meriah dengan rangkaian kegiatan seni, talkshow budaya, dan pameran UMKM. Ia menilai antusiasme masyarakat dan pelaku usaha menunjukkan dampak positif dari penyelenggaraan festival.
Asgianto juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Herman Deru, termasuk dukungan dana BKBK tahun 2025 sebesar Rp72,5 miliar. Ia menegaskan bahwa dukungan tersebut sangat membantu pembangunan infrastruktur PALI.
“Festival ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang identitas masyarakat PALI dan masa depan perekonomian daerah,” ujarnya. Ia berkomitmen untuk menjadikan festival sebagai kegiatan tahunan.
Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Herman Deru, Ketua DPW Sumsel Desy Kasnayati Edward, Bupati Muara Enim Edison, jajaran OPD Provinsi Sumsel, serta Forkopimda PALI.(ril)
