Palembang — Yayasan Sharing Disability Indonesia (YSDI) sukses menyelenggarakan Hajat Disabilitas 2025 pada tanggal 20 November 2025 hari kamis (20/11/2025) bertempat di Aula Sentra Budi Perkasa Palembang.
Mengusung tema “Viralkan Kreativitas Disabilitas”, kegiatan ini menjadi ruang terbuka bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan, memperkenalkan karya, serta membangun kepercayaan diri melalui ajang publik yang inklusif.
Acara dihadiri ratusan peserta, meliputi komunitas disabilitas, lembaga sosial, perwakilan Pemerintah, UMKM disabilitas, pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum. Rangkaian acara meliputi pameran UMKM disabilitas, Fashion show karya dari teman-disabilitas yang pemberdayaan di Yayasan sharing Disability Indonesia (diperakan oleh teman-teman dari AKKSI SUMSEL) pentas seni, dialog interaktif, serta pembukaan booth oleh beberapa lembaga mitra.
Ketua Yayasan Sharing Disability Indonesia, Anis Mutmaina dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen YSDI dalam memperkuat ruang aktualisasi bagi penyandang disabilitas.
“Hajat Disabilitas adalah panggung bagi kreativitas dan potensi penyandang disabilitas. Kami ingin publik melihat bahwa karya disabilitas memiliki nilai, kualitas, dan daya saing. Melalui tema ‘Viralkan Kreativitas Disabilitas’, YSDI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan ruang yang lebih luas dan terbuka bagi teman-teman disabilitas,ayo teman-teman disabilitas kita berkaya bersama keluar dari zonanyamanmu kita berjuang bersama untuk wujudkan disabilitas mandiri secara finansial” ujar Anis.
Gayung bersambut Kepala Sentra Budi Perkasa Palembang, (Bp. Gini Toponindro), memberikan apresiasi kepada YSDI atas penyelenggaraan acara tersebut.
“Sentra Budi Perkasa mendukung penuh kegiatan pemberdayaan disabilitas. Inklusi sosial harus diwujudkan melalui tindakan nyata, dan acara seperti ini menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas mampu menghasilkan karya yang berkualitas. Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus diperkuat,” ungkapnya.
Begitu juga yang di samaikan Ketua Asosiasi Kelompok Kerja Sosial Indonesia (AKKSI) Sumatera Selatan, ( Hidayatul Fikri/Mang Dayat ) Pada Sambutannya, menilai bahwa kegiatan semacam ini perlu diperluas agar semakin banyak masyarakat memahami pentingnya inklusi sosial.
“Hajat Disabilitas memberikan ruang refleksi kepada publik untuk melihat kemampuan penyandang disabilitas secara objektif. Ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi sosial,” ujarnya.
Dari sisi Tokoh disabilitas Sumatera Selatan, (Dr. M. Husni Thamrin, M.Si), menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara ini memberikan dorongan moral yang besar.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi teman –teman disabilitas dapat tampil, berkarya, dan mendapat pengakuan. Ini adalah wujud nyata bahwa disabilitas bukan penghalang untuk berprestasi,” jelasnya.
Beberapa pelaku UMKM disabilitas menyampaikan dampak positif dari partisipasi dalam pameran.
“Selain peningkatan penjualan, kami merasa lebih percaya diri karena masyarakat mulai mengenal identitas karya kami,” ujar pemilik Modiste, (Suparti).
Masyarakat yang hadir mengaku terkesan dengan keberagaman karya disabilitas yang dipamerkan. Salah satu pengunjung, (Putra), mengatakan:
“Acara ini memperlihatkan bahwa penyandang disabilitas memiliki talenta besar dan layak diberikan ruang yang lebih luas. Kegiatan seperti ini penting bagi edukasi publik.
YSDI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kesempatan bagi penyandang disabilitas melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, dan kolaborasi lintas sektor.
Melalui seruan “Viralkan Kreativitas Disabilitas”, YSDI mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan disabilitas di Sumatera Selatan.(RIL)
