VENEWS Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali dilanda duka.
Dalam kurun waktu satu pekan terakhir, dua musibah kebakaran terjadi secara beruntun, menghanguskan rumah warga dan menyisakan kepedihan mendalam.
Tragedi pertama terjadi pada Jumat pagi,( 19 /9/ 2025), di Kelurahan Talang Ubi Selatan. Rumah semi permanen milik Rusdiana, seorang pedagang berusia 65 tahun, ludes dilalap api sekitar pukul 07.00 WIB.
Hanya berselang dua hari, pada Minggu pagi (21/9/ 2025), api kembali mengamuk di Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang, menghanguskan rumah dua lantai milik Abdul Hamid.
Kebakaran di Talang Ubi Selatan diduga dipicu oleh korsleting listrik di lantai dua rumah. Api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan, melahap kayu dan barang-barang milik korban. Sementara itu, kebakaran di Desa Pandan dipicu oleh obat nyamuk bakar yang ditinggalkan menyala saat pemilik rumah sedang berada di kebun.
Dalam sekejap, api membesar, asap hitam membumbung tinggi, dan warga sekitar panik berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum tim pemadam tiba.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut, kerugian material sangat besar. Rumah Rusdiana diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp80 juta, sementara rumah Abdul Hamid ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp100 juta.
 Gerak Cepat Pemerintah Daerah: Kepedulian yang Nyata
Mengetahui adanya warga yang terdampak musibah, Bupati PALI Asgianto ST tidak tinggal diam. Melalui Dinas Sosial (Dinsos), beliau langsung menginstruksikan penyaluran bantuan secara cepat dan tepat sasaran.
Plt Kepala Dinsos PALI, Metty Etika, menyampaikan bahwa bantuan berupa selimut, alat tidur, alat masak, dan sembako telah disalurkan ke dua lokasi kebakaran.
“Kemarin kami ke Desa Pandan, dan sebelumnya ke Talang Ubi Selatan. Bantuan ini kami salurkan sesuai arahan Pak Bupati agar langsung diterima oleh korban kebakaran,” ujar Metty, Senin 22 September 2025.
Bupati Asgianto melalui Metty menegaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk kepedulian dan empati pemerintah terhadap warganya. “Nilainya mungkin tidak besar, tapi kami berharap bisa meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah,” ungkapnya.
Harapan dan Imbauan: Waspada dan Bersatu
Kepala Bidang Damkar PALI, Suyadi SKM, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama dari benda-benda kecil yang sering disepelekan seperti obat nyamuk bakar dan instalasi listrik tua.
Ia menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran kolektif untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Di tengah kepedihan, semangat gotong royong dan solidaritas warga PALI kembali membuktikan kekuatannya. Dari aparat kelurahan, TNI, Polri, hingga masyarakat sekitar, semua bahu-membahu dalam proses pemadaman dan pemulihan.(RILIS)