VENEWS.ID, – Ketua DPRD Provinsi Sumsel,D.Hj.RA.Anita Noeringhati SH MH hadiri apel gelar pasukan Operasi Ketupat Musi 2024 di halaman Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang Rabu ( 3/04/2024).
Setelah memimpin rapat koordinasi lintas sektoral untuk pengamanan lebaran, Irjen A Rachmad Wibowo, Kapolda Sumsel, melangkah ke depan memimpin apel gelar pasukan personel pengamanan operasi Ketupat Musi 2024 serta pengamanan mudik lebaran 1445H.
Dalam pidatonya, Kapolda Sumsel membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang menekankan bahwa apel gelar pasukan adalah tahap pengecekan terakhir untuk memastikan persiapan operasi ketupat 2024.
“Kekompakan dan sinergitas TNI Polri beserta semua stakeholder adalah kunci dalam memastikan pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijiriyah tahun 2024. Kita telah melihat apresiasi masyarakat atas kerja keras bersama dalam pengamanan arus mudik di tahun sebelumnya, yang harus kita pertahankan dan tingkatkan lagi tahun ini,” ungkapnya.
Untuk tahun 2024 survei memperkirakan adanya peningkatan signifikan dalam pergerakan masyarakat mudik, dengan jumlah mencapai 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kapolda Rachmad menyatakan bahwa pihaknya bersama Forkopimda dan instansi terkait telah melakukan koordinasi untuk menangani berbagai kontingen dan bencana alam yang mungkin terjadi.
“Terkait operasi ketupat 2024, Polda Sumsel bersama unsur terkait telah menyiapkan 4.229 personel dari berbagai instansi, dengan pos pengamanan dan pelayanan tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti tempat ibadah dan titik-titik wisata,” jelasnya.
Mengenai pembatasan kendaraan, Kapolda Rachmad menekankan pentingnya mematuhi surat edaran Gubernur Sumsel, khususnya terkait dengan larangan kendaraan angkutan barang dengan jumlah sumbu tiga atau lebih mulai tanggal 5 April pukul 9 pagi.
“Saya menyarankan pemudik melakukan perjalanan siang hari, memastikan kondisi kendaraan sehat, dan menghindari kerusakan di jalan,” pesannya.
Selain itu, dalam upaya mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan, Kapolda Rachmad menyebut bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT KAI untuk pengaturan jadwal operasional kereta api.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menitipkan rumah kepada tetangga atau ke polisi terdekat ketika pergi mudik, serta telah menyiapkan nomor telepon bantuan polisi yang dapat dihubungi 24 jam,” tambahnya.
Dalam penutupan, Kapolda Rachmad menyebut bahwa tol Betung belum layak untuk digunakan dan akan dilakukan pengawalan jika diperlukan, sebagai bagian dari upaya memastikan keamanan dan keselamatan selama masa mudik lebaran.(adv)