VENEWS.ID – Pemerintah terus berkomitmen mendorong keterlibatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai ajang dan kegiatan berskala nasional. Tujuannya adalah menggerakkan ekonomi kerakyatan sebagai penopang perekonomian daerah bahkan nasional.

Gelaran Hari Nusantara 2023 di yang berlangsung pada 10 hingga 13 Desember 2023 dan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut), jadi satu dari sekian banyak kegiatan yang melibatkan UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Provinsi Maluku Utara, Wa Zaharia, Senin (11/12/2023) di Ternate mengatakan Hari Nusantara 2023 dijadikan pihaknya sebagai momentum mengenalkan produk unggulan UMKM lokal dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara.

“Momen Ini kami jadikan kesempatan untuk Promosi Produk unggulan UMKM Maluku Utara di kancah nasional, karena banyak tamu dari berbagai daerah,” kata Zaharia.

Pemerintah Provinsi Malut dikatakannya telah menyiapkan 100 stand khusus untuk digunakan UMKM unjuk produk unggulan melalui Pameran Nusantara UMKM Expo 2023 di sepanjang Jalan Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan.

Pantauan tim pada Senin (11/12/2022), aneka macam produk lokal yang dipamerkan di antaranya, berupa makanan, kopi rempah, kerajinan tangan, aksesoris besi putih, pariwisata, fashion dan beberapa produk lainnya.

Beberapa rangkaian dari peringatan Hari Nusantara 2023 juga digelar di antaranya, senam bersama goyang Tidore, lomba renang, bakti kesehatan, karnaval budaya, bakar sate ikan terbanyak, penanaman pohon mangrove, demonstrasi paramotor, pagelaran tari kolosal, sailling pas, parade perahu nelayan dan penampilan grup band Slank.

Peringatan Hari Nusantara 2023 akan berlangsung pada 10 hingga 13 Desember 2023 dan dipusatkan di kawasan wisata Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadi Lembaga yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Penyelenggaraan Hari Nusantara 2023 bertemakan “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”.

Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Kota Tidore Kepulauan, Azis Hadad menyatakan bahwa rangkaian peringatan telah resmi dibuka oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga

Gunawan Siswantoro, pada Minggu (10/12/2023).

Pembukaan turut dihadiri Sekretaris Dirktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Amirulloh, Sekda Provinsi Maluku Utara Syamsuddin A. Kadir, Wali Kota Tidore Kepulauan, Pimpinan DPRD, dan Forkopimda Kota Tidore.

“Sudah dibuka secara resmi pada Minggu (10/12/2023),” kata Azis Hadad di Kota Tidore Kepulauan, Senin (11/12/2023).

Senam bersama diikuti oleh sebanyak 1000 warga serta pelajar dari sekitar Kota Tidore Kepulauan. Sementara lomba renang digelar di sepanjang pesisir Pantai Tugulufa, Tidore, Maluku Utara.

Digelar juga acara bakti kesehatan yang dipusatkan di Kapal Bantu Rumah Sakit TNI Angkatan Laut KRI dr. Wahidin Sudirohusodo di Pelabuhan Trikora Kota Tidore Kepulauan.

Sebagai rangkaian acara dilakukan pula penanaman pohon mangrove di Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Kelurahan Dowora, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan.

Pada puncak Hari Nusantara 2023, Kamis (13/12/2023) nanti akan ada demonstrasi paramotor, pagelaran tari kolosal, sailling pas, parade perahu nelayan dan acara lainnya. Kemudian pada malam puncak peringatan Hari Nusantara 2023, masyarakat akan dihibur oleh penampilan grup band Slank.

Sejumlah pejabat juga dijadwalkan hadir untuk menyaksikan secara langsung puncak peringatan Hari Nusantara 2023 di antaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, Sekretaris Kemenpora Gunawan Siswantoro, Sesditjen Perhubungan Darat Amirulloh, dan tamu undangan lainnya.

Sejarah Hari Nusantara

Hari Nusantara berawal dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaya.

Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ini dipertegas kembali dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention On The Law of The Sea) 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Selanjutnya, pada 13 Desember 1999 dicanangkan sebagai “Hari Nusantara” melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001.

Surat itu menetapkan bahwa 13 Desember sebagai Hari Nusantara, dan resmi dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang diperingati setiap tahun.(RIL)

Previous articleSambut Hari Juang Kartika ke -78, 250 personil TNI dan Polri Donor Darah
Next articleJeritan hati warga akses jalan ditutup didengar pemerintah, Pemkot Palembang : semoga yang punya tanah tersentuh hatinya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here