Home OLAHRAGA Dua Medali Emas Atletik Dicabut, KONI Sumsel Tegaskan Komitmen pada Sportivitas

Dua Medali Emas Atletik Dicabut, KONI Sumsel Tegaskan Komitmen pada Sportivitas

14
0

 

VENEWS — Dunia olahraga Sumatera Selatan diguncang oleh keputusan tegas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel yang mencabut dua medali emas dari cabang atletik yang sebelumnya diraih oleh Maulana dan Indira Pratiwi, atlet dari kontingen Musi Banyuasin (Muba), dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumatera Selatan.

Keputusan ini diumumkan secara resmi oleh Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasra) Porprov XV, Dr. Arianto, setelah dilakukan investigasi mendalam terkait status keanggotaan kedua atlet tersebut.

Menurut Dr. Arianto, pencabutan medali dilakukan karena ditemukan fakta bahwa Maulana dan Indira Pratiwi masih tercatat sebagai atlet aktif dari kontingen Kediri, Jawa Timur, dalam ajang Porprov Surabaya yang berlangsung belum lama ini.

“Tidak ada administrasi sah perpindahan atlet dari Jawa Timur ke Sumsel. Ini jelas cacat administrasi, maka kami cabut perolehan medali kedua atlet tersebut,” tegas Arianto saat memberikan keterangan kepada awak media di Palembang, Minggu (26/10/2025).

Langkah ini diambil setelah Panwasra menerima laporan dan melakukan verifikasi terhadap dokumen keanggotaan atlet yang bersangkutan. Ketidaksesuaian data dan ketiadaan surat perpindahan resmi menjadi dasar kuat pencabutan medali.

Technical Delegate (TD) cabang atletik, Zulfaini, mengungkapkan bahwa pencabutan medali bermula dari protes yang diajukan oleh salah satu kontingen peserta setelah pertandingan selesai.

“Setelah ada protes, panitia besar Porprov membahasnya secara menyeluruh. Hasil pembahasan menjadi dasar TD mengambil keputusan,” jelas Zulfaini.

Ia menambahkan bahwa keputusan ini berdampak langsung pada klasemen akhir cabang atletik, di mana peringkat kontingen mengalami perubahan signifikan setelah medali emas dianulir.

Ketua Harian KONI Sumsel, Aliandra Pati Gantada, menyatakan bahwa pencabutan medali ini merupakan bentuk komitmen KONI dalam menjaga integritas dan sportivitas olahraga di Sumatera Selatan.

“Kami tidak ingin ada preseden buruk, di mana atlet dari daerah lain memperkuat kontingen tanpa prosedur yang benar,” tegas Aliandra.

Ia menekankan bahwa Porprov bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan atlet daerah yang harus dijalankan dengan menjunjung tinggi aturan dan etika olahraga.

“Ini bentuk komitmen kami dalam menegakkan aturan dan menjaga sportivitas. Semua pihak harus memahami bahwa regulasi adalah fondasi utama dalam dunia olahraga,” tambahnya.

Dengan dianulirnya dua medali emas dari kontingen Muba, posisi mereka dalam klasemen perolehan medali Porprov XV mengalami penurunan. Hal ini memicu evaluasi internal di tubuh kontingen Muba, yang kini harus mempertanggungjawabkan kelalaian administratif tersebut.

Sementara itu, kontingen lain yang sebelumnya berada di bawah Muba dalam klasemen, kini naik peringkat dan berpotensi meraih penghargaan lebih tinggi dalam penutupan Porprov XV.(rinjani)

Previous articleLaunching Desa Binaan : IAPA Sumsel lakukan pengabdian bersama lintas perguruan tinggi Anggota IAPA
Next articleUnsri Dorong UMKM Palembang Go Digital Lewat Teknologi Augmented Reality

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here