Home Palembang Prima Salam : Palembang “Jantung” Ekonomi dan Gerbang Ekspor Sumsel

Prima Salam : Palembang “Jantung” Ekonomi dan Gerbang Ekspor Sumsel

15
0

 

VENEWS –Kota Palembang bukan hanya sebagai ibu kota administratif, tetapi sebagai sumbu utama yang menggerakkan roda perdagangan dan ekonomi regional Sumatera Selatan.

Hal disampaikan Wakil Walikota Palembang, Prima Salam saat menghadiri Dialog Interaktif Gebrakan Sang Pemimpin, di Hotel Novotel Jumat (24/10/2025).

Prima mengatakan, meski produksi beras Palembang hanya memenuhi kurang dari 10% kebutuhan lokal, kota ini menjadi simpul vital distribusi, logistik, dan gerbang ekspor bagi seluruh hasil bumi Sumsel.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, lanjut Prima, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Palembang mencapai Rp 208,19 triliun, menyumbang lebih dari 32% total PDRB provinsi. Angka ini menegaskan peran Palembang sebagai motor ekonomi regional.

“Fokus Palembang bukan pada produksi pertanian skala besar, melainkan pada efisiensi distribusi, hilirisasi, dan inovasi perdagangan,” ujar Prima Salam.

Prima menambahkan, Palembang menempati posisi strategis di tepi Sungai Musi.

Ini menjadikannya pusat konsolidasi hasil bumi dari kabupaten-kabupaten penyangga seperti Banyuasin, OKU, dan Lahat.

Komoditas utama seperti 2,56 juta ton padi dan 162 ribu ton kopi robusta yang diproduksi Sumsel sebagian besar disalurkan melalui jaringan logistik di Palembang.

“Peran ini diperkuat dengan fungsi Pelabuhan Boom Baru dan Sungai Lais sebagai gerbang ekspor,” kata dia.9

Inovasi dan Penguatan UMKM Lokal
Palembang juga menjadi sentra hilirisasi hasil pertanian.

Data Dinas Koperasi dan UMKM 2024 mencatat ada lebih dari 93 ribu unit usaha aktif, di mana 35% bergerak di sektor pengolahan pangan.

UMKM ini mengubah beras dari OKU Timur menjadi beras kemasan dan kopi robusta dari Semendo/Lahat menjadi kopi bubuk kemasan, meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

“Untuk mendukung sektor ini, Pemerintah Kota meluncurkan program prioritas PALEMBANG PEDULI yang fokus pada pengembangan UMKM, termasuk subsidi bunga pinjaman dan perluasan pasar melalui digitalisasi,” jelas Prima.

Terbaru, sambung Prima, Dinas Perdagangan Palembang tengah mengembangkan aplikasi “WONG DAGANG”, sebuah platform e-commerce lokal yang akan menghubungkan pasar tradisional, UMKM, dan konsumen secara digital.
“‘Wong Dagang’ adalah upaya Palembang untuk mendorong transformasi ekonomi digital. Ini akan memperkuat daya saing pedagang lokal dan mendukung ketahanan pangan dari sisi distribusi,” tambah Wakil Walikota.

Diakui Prima, tantangan utama kota ini adalah memastikan pasokan, distribusi, dan harga pangan tetap stabil, bukan pada peningkatan produksi.

Melalui sinergi kebijakan, penguatan infrastruktur pasar rakyat (19 pasar milik pemerintah dan puluhan pasar swasta), serta inovasi digital, Palembang menegaskan posisinya sebagai pilarnya sistem pangan Sumsel

“Palembang motor penggerak yang menghubungkan lumbung pangan di kabupaten dengan pasar konsumen dan ekspor internasional,” tukasnya. (*)

Previous articleRaperda Pembinaan Ideologi Pancasila Diharapkan Jadi Benteng Moral Generasi Muda Sumsel
Next articleFestival Rempah Sumsel 2025, Dewi Sastrani Dukung Rempah Jadi Identitas dan Kebanggaan Daerah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here