Home Daerah Banyuasin Jaga kelestarian alam SK Migas – KKKS  Sumsel bersama FJM mrenanam Mangrove 

Jaga kelestarian alam SK Migas – KKKS  Sumsel bersama FJM mrenanam Mangrove 

16
0

 

VENEWS,-SKK Migas-KKKS Sumatera Selatan menggelar kegiatan penanaman mangrove bersama puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Migas (FJM) di Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin, Selasa (19/8/2025).

Sebanyak 80 wartawan dari berbagai media turut serta menanam pohon di desa pesisir tersebut, yang kini lingkungannya masih Lestari.Manager Field Community & CID Medco, Hirmawan Eko Prabowo mengatakan, dipilihnya mangrove sebagai program utama dilaksanakan dalam rangka melestarikan lingkungan, yang juga dapat memberi nilai tambah ekonomi bagi warga setempat.

“Mangrove punya kemampuan besar menyerap karbon, melawan abrasi, dan menopang ekosistem pesisir. Lebih dari itu, keberadaannya memberi nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar,” ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir, kata himawan, 31 ribu bibit mangrove telah ditanam di atas lahan 3,5 hektare. Program ini merupakan bagian dari target jangka panjang menanam mangrove di lahan seluas 13 hektare dengan pendanaan CSR setiap tahunnya.

Senada dikatakan Camat Banyuasin II, Salina menyebut kegiatan ini sebagai momen berharga untuk membangun ekonomi warga setempat, dan juga melestarikan lingkungan sekitar.

“Selamat datang di wilayah kami, kecamatan terluas di Banyuasin. Semoga kegiatan ini semakin mengenalkan Sungsang kepada masyarakat luas,” katanya.

Senada, Kepala Desa Sungsang IV, Romi Hardiansyah, menegaskan pentingnya program tersebut.

“Sebagian besar warga kami adalah nelayan. Mangrove bukan hanya pelindung ekosistem, tapi juga penopang ekonomi. Dari mangrove lahir produk unggulan desa: pempek udang, sabun cuci tangan, spray herbal, hingga dodol dan sirup dari buah pedade,” katanya.

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri, menekankan peran penting wartawan dalam agenda ini.

“Rekan jurnalis bukan sekadar mitra, tapi bagian dari upaya bersama menjaga lingkungan. Melalui pemberitaan positif, kontribusi kegiatan ini bisa dirasakan lebih luas,” katanya.

Menurutnya, kolaborasi antara hulu migas, pemerintah daerah, masyarakat, dan media harus terus diperkuat agar manfaat lingkungan dan sosial dapat berjalan beriringan. Tak hanya menjaga ekosistem, kegiatan ini juga membuka peluang besar bagi pengembangan wisata.

“Kini desa kami sedang mengembangkan eko dan edu wisata mangrove, termasuk di kawasan Tanjung Carat. Harapannya, dukungan infrastruktur bisa membuat Sungsang menjadi destinasi wisata unggulan,” katanya.(RJ)

Previous articleIndosat Resmikan 3Store Medan Perintis dengan Konsep Modern Bergaya Anak Muda
Next articleRakernis Fungsi Reserse Narkoba Polda Sumsel T.A.2025

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here