Home Ekonomi Unsri Dorong UMKM Palembang Go Digital Lewat Teknologi Augmented Reality

Unsri Dorong UMKM Palembang Go Digital Lewat Teknologi Augmented Reality

41
0

 

VENEWS— Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Skema Pengabdian Berbasis Kewirausahaan.

Kali ini, Unsri menggelar kegiatan bertema “Penerapan Teknologi Augmented Reality dalam Pemberdayaan UMKM dan Pelestarian Budaya Kue Khas Tradisional pada UMKM Dapoer Endungqu Kota Palembang.”

Kegiatan yang berlangsung  Minggu (26/10/2025) ini menggandeng UMKM Dapoer Endungqu sebagai mitra binaan utama, dengan tujuan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam strategi pemasaran produk kue tradisional khas Palembang.

Tim pelaksana kegiatan ini dipimpin oleh Aulia Utami Putri, S.I.P., M.Si, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsri.

Ia didampingi oleh para akademisi berpengalaman: Dr. Katriza Imania, M.Si, Annisa Rahmawati, M.I.Kom, dan Alvina Sevtiani, S.A.P., M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan enam mahasiswa aktif Unsri, yaitu Efrilia Wanda Saputri, Nabila Trisya Fathiyah, Edo Nur Aziz, Tegar Fillah, Muhammad Kiki Muttaqin, dan M. Ghatfan Fatih.

Kolaborasi lintas generasi ini menjadi kekuatan utama dalam merancang pelatihan yang relevan dengan kebutuhan UMKM di era digital.

Salah satu inovasi utama dalam kegiatan ini adalah penerapan teknologi Augmented Reality (AR) pada kemasan produk kue tradisional Palembang seperti gandus, muso, serundeng, srikaya, engkak ketan, dan kojo.

Melalui teknologi AR, konsumen dapat memindai kemasan menggunakan ponsel pintar untuk menampilkan animasi visual yang menjelaskan asal-usul, bahan, dan cara penyajian kue tersebut.

“Kami ingin agar produk lokal tidak hanya dikenal karena rasanya, tetapi juga karena ceritanya. AR memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan budaya di balik kue,” ujar Aulia Utami Putri.

Selain teknologi AR, pelatihan juga mencakup teknik fotografi produk menggunakan perangkat sederhana. Peserta diajarkan cara memanfaatkan pencahayaan alami dan komposisi visual agar foto produk terlihat profesional dan menarik di media sosial.

Sesi berikutnya berfokus pada pembuatan konten kreatif untuk platform TikTok.

Peserta belajar menyusun video singkat yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, serta memanfaatkan tren digital untuk meningkatkan eksposur produk.

Tim pengabdian juga memberikan pelatihan branding Instagram, mencakup:
– Pengelolaan feed yang konsisten
– Penggunaan hashtag yang relevan
– Penulisan caption yang menarik
– Upload produk dengan barcode AR

Pelatihan ini bertujuan membekali pelaku UMKM dengan keterampilan membangun identitas merek yang kuat dan berdaya saing di pasar digital.

Program ini tidak hanya berfokus pada aspek pemasaran, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal.

Dengan menggabungkan teknologi modern dan nilai tradisional, produk UMKM Palembang diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas tanpa kehilangan identitasnya.

“Kami percaya bahwa inovasi tidak harus menghapus tradisi. Justru, teknologi bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya kepada generasi muda,” kata Dr. Katriza Imania.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Unsri menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendorong ekonomi kreatif daerah melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.

Ke depan, tim pengabdian berharap model ini dapat direplikasi di berbagai UMKM lain di Sumatera Selatan, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun ekosistem kewirausahaan berbasis budaya dan teknologi.(rinjani)

 

Previous articleDua Medali Emas Atletik Dicabut, KONI Sumsel Tegaskan Komitmen pada Sportivitas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here