Home Palembang Gubernur Herman Deru Tekankan Literasi dan Keterampilan Wirausaha bagi Penerima KUR

Gubernur Herman Deru Tekankan Literasi dan Keterampilan Wirausaha bagi Penerima KUR

16
0

VENEWS. Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru menekankan pentingnya literasi keuangan dan peningkatan keterampilan berwirausaha bagi para penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini disampaikannya saat menghadiri penandatanganan akad massal KUR bagi 800.000 pelaku UMKM se-Indonesia, yang digelar secara serentak di 38 provinsi.

Menurut Gubernur, pemberian modal saja tidak cukup untuk membangun kemandirian usaha. Diperlukan kemampuan manajerial dan kreativitas dalam mengelola serta memasarkan produk.

“Modal memang penting, tetapi lebih penting lagi adalah kemampuan mengelola usaha dan memahami pasar. Tanpa itu, usaha tidak akan bertahan lama,” ujar Herman Deru di Auditorium Graha Bina Praja, Selasa (21/10/2025).

Herman Deru menilai, perbankan sebagai lembaga penyalur KUR harus berperan aktif memberikan edukasi kepada para debitur. Hal ini termasuk pemahaman tentang hak dan kewajiban, serta risiko pinjaman agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Ia menegaskan bahwa KUR bukan hibah, melainkan fasilitas pembiayaan yang harus dikembalikan sesuai kesepakatan. Dengan demikian, tanggung jawab moral dan finansial penerima KUR perlu ditanamkan sejak awal.

“Bank juga bisa memberikan pelatihan atau diklat sederhana tentang pengelolaan keuangan dan pemasaran, agar UMKM bisa naik kelas,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel Amiruddin menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti 300 debitur yang hadir langsung di Palembang dari empat bank Himbara. Secara nasional, kegiatan dipusatkan di Surabaya dan dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Amiruddin menyebut, total penyaluran KUR di Sumsel tahun ini mencapai Rp7,6 triliun lebih, dengan lebih dari 58 ribu debitur. BRI menjadi penyalur terbesar dengan capaian Rp2 triliun lebih.

Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan program KUR ini turut membantu memperluas akses pembiayaan bagi sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa KUR tahun ini menjadi program bersejarah karena untuk pertama kalinya porsi pembiayaan sektor produksi mencapai 60 persen.

“Ini menunjukkan perubahan arah kebijakan pemerintah yang kini lebih berpihak pada pelaku usaha produktif, bukan konsumtif,” katanya.

Maman juga menargetkan tahun 2026, alokasi KUR sektor produksi naik menjadi 62 persen. “Kita ingin UMKM Indonesia menjadi mandiri dan berdaya saing global,” tutupnya.(ril)

Previous articleDPRD Kota Palembang Gelar Rapat Paripurna Ke-1: Satu Raperda Disahkan, Tiga Lainnya Masih Dalam Pembahasan
Next articlePesona Pagar Alam: Surga Alam di Kaki Gunung Dempo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here