VENEWS— Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di bawah kepemimpinan Bupati Asgianto, ST* dan Wakil Bupati Iwan Tuaji terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan visi misi pembangunan daerah, salah satunya melalui upaya serius menurunkan angka *stunting.
.Menindaklanjuti arahan tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) PALI bergerak cepat dengan menggelar kegiatan *Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten PALI.
Kegiatan Bimtek berlangsung selama dua hari, mulai Selasa, 21 Oktober 2025 hingga Rabu, 22 Oktober 2025*, bertempat di Gedung Pesos Komplek Pertamina Pendopo.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Disdik PALI melalui Kabid PAUD dan PNF, Yusnawati, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai pihak yang kompeten di bidang gizi dan pendidikan anak usia dini.
Dalam sambutannya, Yusnawati menegaskan bahwa guru PAUD memiliki peran strategis dalam mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini. Melalui Bimtek ini, para guru dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang *pengelolaan gizi seimbang* serta *pola asuh anak yang positif dan sehat.
“Dalam memenuhi gizi anak-anak sebagai penerus generasi, kita perlu memperhatikan pola asuh dan asupan mereka. Untuk itu kami mengundang guru PAUD untuk mengikuti Bimtek selama dua hari,” ujar Yusnawati,Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan bahwa guru PAUD memiliki akses langsung terhadap anak-anak usia dini, sehingga dapat mengamati perkembangan mereka secara menyeluruh.
“Kita bisa melihat perkembangan anak sejak dini. Apabila ditemukan potensi stunting, maka segera koordinasikan agar kasus terhambatnya tumbuh kembang anak bisa diatasi,” imbuhnya.
Bimtek ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang:
– Prinsip gizi seimbang untuk anak usia dini
– Teknik pengasuhan yang mendukung tumbuh kembang optimal
– Identifikasi dini gejala stunting dan intervensi awal
– Peran guru PAUD sebagai mitra keluarga dalam pembinaan anak
Yusnawati menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah *mencegah masalah gizi pada anak seperti stunting dan kekurangan gizi, serta *meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak* melalui pendekatan edukatif dan praktis.
“Dengan demikian, Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan anak agar bisa melahirkan anak yang sehat, cerdas, dan menjadi penerus yang bebas dari stunting,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten PALI tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini. Melalui sinergi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di wilayah Bumi Serepat Serasan dapat ditekan secara signifikan.(ril)







