VENEWS — Dalam upaya memperkuat kualitas layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan, Dr. Syska Purnama Sari, M.Pd, dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang, melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Nasional “Tujuh Jurus BK” pada 13–17 dan 27–31 Oktober 2025, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kompetensi guru BK di Sumatera Selatan.
Dr. Syska Purnama Sari merupakan satu-satunya fasilitator nasional “Tujuh Jurus BK” dari perguruan tinggi di Sumatera Selatan.
Kepercayaan ini diberikan oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Sumatera Selatan, yang secara langsung menunjuknya sebagai bagian dari Tim Monitoring dan Evaluasi Nasional.
Kepala BGTK Sumsel, Dra. Ohorella Erma, M.I.Kom, menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan monev yang dilakukan oleh Dr. Syska, khususnya kepada calon fasilitator daerah yang telah mengikuti pelatihan intensif.
Kegiatan Monev ini mencakup 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, meliputi satuan pendidikan tingkat SMP, SMA/SMK, dan SLB. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk:
– Meninjau pelaksanaan On the Job Learning (OJL) oleh calon fasilitator daerah
– Memberikan umpan balik langsung terhadap implementasi “Tujuh Jurus BK”
– Menyusun rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu layanan BK
Program “Tujuh Jurus BK” sendiri dirancang untuk memperkuat peran guru BK dalam memberikan layanan yang efektif, adaptif, dan berorientasi pada kebutuhan psikologis serta karakter peserta didik.
Selama pelaksanaan Monev, Dr. Syska bersama tim melakukan berbagai pendekatan evaluatif, seperti:
– Observasi langsung terhadap praktik OJL di sekolah
– Wawancara mendalam dengan calon fasilitator daerah
– Refleksi bersama untuk menilai efektivitas penerapan tujuh jurus
– Pemberian rekomendasi dan tindak lanjut kepada pihak sekolah
Kegiatan ini juga didampingi oleh Bastudin, S.Pd., M.Pd, selaku Person in Charge (PIC) dari BGTK Sumsel, yang memastikan pelaksanaan berjalan sesuai dengan standar nasional.
Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr. Misdalina, M.Pd, menyampaikan apresiasi atas kiprah Dr. Syska dalam kegiatan nasional ini.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan dosen FKIP dalam program strategis seperti “Tujuh Jurus BK” merupakan wujud nyata kontribusi akademik terhadap pembangunan pendidikan nasional.
“Kami sangat bangga dengan peran aktif Dr. Syska sebagai fasilitator nasional. Ini membuktikan bahwa dosen FKIP Universitas PGRI Palembang tidak hanya berkarya di lingkungan akademik kampus, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan kualitas pendidikan di tingkat nasional,” ujar Misdalina.
Melalui kegiatan Monev ini, diharapkan hasil evaluasi dapat menjadi dasar penguatan kebijakan layanan BK di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini memperkuat sinergi antara BGTK, perguruan tinggi, dan satuan pendidikan dalam menciptakan layanan pendidikan yang holistik, berkarakter, dan berorientasi pada kesejahteraan psikologis peserta didik.
Program “Tujuh Jurus BK” menjadi simbol transformasi layanan konseling di sekolah, dengan pendekatan yang lebih inovatif, kolaboratif, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan siswa di era modern.(ril/rinjani)







