Home Daerah Empat Lawang Bupati Joncik Perjuangkan Dana Transfer Daerah, Tegaskan Komitmen Lindungi Nasib PPPK

Bupati Joncik Perjuangkan Dana Transfer Daerah, Tegaskan Komitmen Lindungi Nasib PPPK

24
0

 

VENEWS – Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.Si., M.H., menunjukkan kepemimpinannya di tingkat nasional saat menghadiri Rapat Apkasi bersama jajaran Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, hari ini. Dalam forum strategis tersebut, Joncik secara lantang menyuarakan keresahan daerah atas penurunan Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang dinilai sangat signifikan dan berpotensi menekan kemampuan keuangan pemerintah daerah.

Berdasarkan data, alokasi TKD tahun 2025 hanya sebesar Rp 848,52 triliun, lebih rendah dibanding realisasi tahun 2024 yang mencapai Rp 863,5 triliun. Penurunan ini dipastikan berimbas langsung ke seluruh kabupaten/kota, termasuk Empat Lawang, yang diperkirakan akan kehilangan lebih dari Rp 200 miliar dari pos DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil).

“Dampaknya sangat besar. APBD 2026 Empat Lawang bisa terguncang, karena penurunan TKD ini langsung menggerus kemampuan fiskal daerah. Bahkan, untuk belanja pegawai saja termasuk pembayaran gaji PPPK yang akan diangkat tidak akan terpenuhi,” tegas Joncik dalam forum Apkasi.

Bupati Joncik mengingatkan bahwa KUA/PPAS 2026 yang telah disepakati bersama DPRD kini terancam berubah drastis. Ia menilai kebijakan ini bukan sekadar angka di atas kertas, tetapi menyangkut nasib ribuan pegawai, khususnya tenaga honorer yang akan diangkat menjadi PPPK.

“Honorer yang sudah lama mengabdi berharap dengan status PPPK kehidupannya akan lebih terjamin. Namun kalau transfer daerah terus menurun tanpa kompensasi yang adil, maka janji negara untuk menyejahterakan mereka bisa gagal terpenuhi. Saya di sini untuk memperjuangkan mereka,” ujar Bupati dengan suara bergetar.

Melalui forum Apkasi, Joncik Muhammad bersama kepala daerah lain mendesak pemerintah pusat agar lebih bijak dalam merumuskan kebijakan fiskal. Ia menegaskan, daerah seperti Empat Lawang yang masih berjuang membangun infrastruktur dasar dan meningkatkan pelayanan publik tidak boleh dibiarkan kehilangan daya fiskal.

“Pusat harus hadir dengan solusi. Jangan sampai daerah hanya diberi beban, sementara ruang gerak keuangan dipersempit. Ini bukan hanya soal pembangunan, tetapi soal keadilan fiskal dan kelangsungan hidup para aparatur yang bekerja untuk rakyat,” tandasnya.

Dengan sikap tegasnya ini, Bupati Joncik meneguhkan posisinya sebagai pemimpin daerah yang berani bersuara lantang demi kepentingan rakyat, khususnya untuk melindungi hak pegawai daerah dan memperjuangkan nasib para honorer yang telah lama menunggu kepastian.

-Kominfo Empat Lawang

Previous articleDishub Palembang Jadi Contoh, PMI Dorong Dinas Lain Ikut Berkontribusi Donor Darah
Next articleWali Kota Palembang Ratu Dewa Deadline Tegas, OPD harus rampungkan Perwali Tari Sambut dalam sebulan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here