VENEWS– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc, bersama Anggota Komisi II DPRD, Eko Susilo, menghadiri Forum Group Discussion (FGD) Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Kepahiang (Riparkab) 2025–2045. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) di Gedung Command Center Pemerintah Kabupaten Kepahiang, pada Senin (14/07/2025).
Dari pantauan awak media ini kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si, para narasumber, Kepala OPD, camat, dan kepala desa di Kabupaten Kepahiang
Dalam FGD tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc, menyampaikan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan potensi pariwisata daerah. Strategi tersebut mencakup pendekatan berkelanjutan dan inovatif guna meningkatkan daya saing pariwisata Kepahiang di pasar nasional dan global, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Strategi tersebut meliputi:
– Pelibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata
– Penerapan konsep pariwisata berkelanjutan
– Pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pengelolaan destinasi
– Pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah
– Penyusunan Master Plan Pengembangan Destinasi Wisata Unggulan
Ditambahkan Lagi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah. Menurutnya, badan ini berperan penting dalam meningkatkan citra pariwisata Kepahiang, mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, serta menggalang pendanaan non-APBN dan non-APBD sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Strategi promosi wisata bisa dilakukan melalui penciptaan Branding Kepahiang yang ikonik, penyusunan Kalender Event Kabupaten Kepahiang, serta pelatihan konten kreator dan pemandu wisata, Terkait penyusunan kalender event, ia menjelaskan bahwa kalender tersebut berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengorganisasian jadwal kegiatan wisata agar tidak saling bertabrakan serta dapat dikelola dengan lebih efisien. Ia berharap kalender ini dapat menjadi agenda tahunan tetap dan Sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan serta keterlibatan masyarakat, pariwisata Kepahiang dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat identitas budaya daerah,” Jelasnya Ketua DPRD.
Di sisi lain, Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP, yang juga hadir dalam kegiatan ini, menegaskan pentingnya Riparkab sebagai landasan utama pembangunan sektor pariwisata Kepahiang untuk jangka panjang.
“Riparkab merupakan pondasi untuk membangun pariwisata Kabupaten Kepahiang beberapa tahun ke depan, dan juga ditujukan agar Kabupaten Kepahiang bisa ikut andil dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, pengembangan sektor pariwisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, seluruh potensi wisata, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, petualangan, kuliner, belanja, religi, bisnis, hingga edukasi perlu diidentifikasi dan dikembangkan secara terarah dan terintegrasi dan kita berharap hasil dari penyusunan Riparkab ini dapat memberikan dampak positif, serta menjadi panduan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal” Tutupnya Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP(WAWAN)
