VENEWS – Serapan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara di Dinas Ketahanan Pangan belum memenuhi target secara efesien.
Anggaran program Pemberdayaan Masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi (PMPK) pangan berbasis sumber daya lokal milik Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Utara tahun2023, dengan anggaran sebesar Rp Rp. 2 Miliar lebih(Rp 2.047.822.309.00,) hanya terrealisasi setengah dari anggaran tersebut yakni sekitar Rp. 1,1 miliar lebih menjadi sorotan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Utara, Sabani mengatakan, terkait program yang langsung bersentuhan dengan rakyat yang tidak terserap 100 persen terkesan tutup mata, bahkan dirinya berkilah saat itu bukan zamannya ia memimpin dinas tersebut.
“Siap nanti sayo tanyokan ke kadis yang lamo Yo Pak Koord, Karno sayo masuk ke DKP tahun 2024” jelas Sabani, Selasa (15/4/2025).
Bahkan, dirinya dengan santai program yang menjadi andalan tersebut pada tahun 2023 tidak berjalan semestinya, seakan bukan tangung jawab dinasnya. Terlebih saat awak media ini mendalami siapa kepala dinas sebelumnya, kepala bidang ( Kabid) dan PPTK kegiatan tersebut, kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu, Sabani, hanya menjawab singkat bahwa pejabat mulai dari kadis, Kabid dan PPTK sudah pensiun.
“La pensiun” singkat Sabani.
Sayangnya dari kaca mata pejabat public denga era keterbukaan informasi saat ini, kadis tersebut terkesan menutupi.
Hingga berita ini diterbitkan masih menunggu lebih lanjut kejelasan dari kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkulu Utara, Sabani.(wawan)