VENEWS – Plt. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Dendi, S.Sos., M.M., menghadiri acara rembuk Stunting,Kamis (13/3/2025), di gedung Vicon Pemda Kepahiang.
Kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rencana aksi pencegahan dan penanganan stunting di daerah, secara resmi dibuka Bupati Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.I.P.
Rembuk stunting ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam mendukung program nasional “Indonesia Bebas Stunting 2030″ melalui langkah-langkah konkret dan kolaborasi lintas sektor.
Bupati H. Zurdi Nata, S.I.P. menyampaikan, angka stunting di Kabupaten Kepahiang telah mengalami penurunan ini berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), per Februari 2025 tercatat hanya 1,33% balita di Kepahiang yang mengalami stunting.
“Namun, upaya pencegahan ini harus terus dilakukan bersama-sama secara terintegrasi dan terukur. Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua, Salah satu program yang menjadi fokus dalam rembuk tersebut adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang bertujuan melibatkan berbagai pihak dalam mencegah dan menangani stunting di wilayah Kepahiang, dengan pencegahan yang efektif, diharapkan terwujud Kepahiang yang berdaya saing” Jelasnya.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si, menegaskan pentingnya integrasi program di setiap OPD sesuai dengan visi dan misi Pemda Kabupaten Kepahiang.
Ia juga mengingatkan agar setiap instansi mengesampingkan ego sektoral demi tercapainya hasil yang efektif dan terukur.
“Kita sepakat bahwa data harus terintegrasi secara simultan. Terkait penganggaran, saya minta perusahaan di daerah dilibatkan melalui forum Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan membentuk forum CSR yang terkoordinasi, program di Kepahiang dapat berjalan efektif dan tepat sasaran,” tutupnya.()Wawan
