VENEWS – Kebijakan baru, pembatasan pembelian Gas Elpiji 3 Kg oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina diberbagai daerah, tak terkecuali di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi perhatian serius anggoga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hj. Eva Susanti.
Bahkan, kata Eva, tidak sedikit dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat dengan kelangkaan “Si Melon” ini.
“Khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, dan pihak terkait, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi dan pemasaran gas subsidi,” tegasnya, Selasa (4/1/2025).
Menurutnya, sejak konversi dari minyak tanah ke gas ukuran 3 Kg, masyarakat tidak mempunyai banyak pilihan,hingga saat ini gas 3 Kg sudah menjadi kebutuhan mendasar rakyat kurang mampu.
Bahkan, usaha kecil menengah, warung makan emperan sangat tergantunf dengan gas tersebut.
“Gas 3 kg merupakan kebutuhan dasar yang tidak boleh diabaikan,” katanya.
Ia meminta pemerintah untuk segera mengkaji ulang kebijakan distribusi dan pemasaran tabung gas bersubsidi agar masyarakat tidak menjadi korban dari kebijakan yang tidak tepat sasaran.
“Alhamdulillah sepertinya Bapak Presiden telah mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi kelangkaan Gas 3 Kg,” ungkapnya.
“Kami banyak menerima laporan dari masyarakat tentang kelangkaan gas 3 kg di pasaran. Ini adalah persoalan serius karena menyangkut kebutuhan dasar rakyat. Jangan sampai karena kebijakan pemerintah, rakyat yang menjadi korban,” tambahnya.
Perempuan yang akrab disapa Ayuk Eva menilai kebijakan meminta pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
“Kebijakan harus benar-benar berpihak kepada masyarakat kecil. Jika ada penyimpangan dalam distribusi atau terjadi penimbunan, pemerintah harus bertindak tegas. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari kesulitan rakyat,” tambahnya.
Selain itu, Eva Susanti juga mendorong pemerintah untuk memperbaiki mekanisme pengawasan dan pendataan penerima subsidi agar gas 3 kg benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak. Menurutnya, jika pendistribusian dilakukan dengan baik dan tepat sasaran, kelangkaan dapat diminimalkan.
“Kita ingin kebijakan yang adil dan berpihak kepada rakyat kecil. Pemerintah harus memastikan bahwa distribusi gas 3 kg tidak mengalami kendala dan tidak ada penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berhak,” pungkas Eva.
Kelangkaan gas elpiji 3 kg menjadi isu yang terus berkembang di tengah masyarakat. Dengan adanya desakan dari berbagai pihak, diharapkan pemerintah segera mengambil langkah konkret agar pasokan gas subsidi tetap stabil dan dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan.(why)