Home Palembang Tiga Kecamatan Stagnan Stunting, Ketua TP PKK minta tingkatkan monitoring

Tiga Kecamatan Stagnan Stunting, Ketua TP PKK minta tingkatkan monitoring

35
0

VENEWS.ID-, Tiga kecamatan dalam wilayah  Kota Palembang, mendapat atensi khusus  pengagas Program Segera Intervensi Ekstra Atasi Stunting (Sikat Stunting) di Kota Palembang Pj Ketua TP PKK Irma Habie Ucok Damenta, Senin (30/9/2024) saat rapat evaluasi Sikat Stunting.

Tiga kecamatan yang mendapat atensi khusus ini,yakni Kecamatan Ilir Barat (IB) 2,Kecamatan Seberang Ulu (SU) 2 dan Plaju dinilai belum maksimal menekan angka stunting diwilayahnya.

“Ini menjadi atensi khusus agar kecamatan yang stagnan dan berpotensi naik angka stuntimgnya untuk melakukan evaluasi monitorongnya,” jelas Irma.

Irma sangat menyayangkan, jika program yang telah resmi digagas pada awal Agustus lalu ini, tidak bisa berjalan maksimal.

“Harusnya ini menjadi perhatian kita bersama,,” tegasnya.

Padahal efort yang diberikan untuk menekan angka stunting harus zero stunting  pada Desember nanti harus mrncapai 45 persen disetiap kecamatan.

“Saat ini sudah masuk bulan  ketiga.Saya juga memberi suport Kecamatan IT 2, Kalidoni IB1 dan kecamatan yang lain telah berhasil.menurunkan angka stunting,” tegasnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Abdul Rauf Darmenta mengatakan, program  yang bertujuan agar Kota Palembang mencapai status zero stunting melalui pencanangan pemberian paket makanan jangan djadikan seremonial saja.

“Saya ingin program ini tidak hanya saat saya menjabat saja, tetapi harus menjadi program permanen, terlebih program ini telah dimasukan di perubahan 2025, tegasnya.

Darmenta mengatakan, Palembang menjadi kota unggulan dalam menekan stunting dbandingkan kota dan kabupaten lain.

“Harus ada inovasi dan ada progres setiap mingguya dalam penanganan stunting ini,” tegasnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang Fenty Aprina mengungkapkantrend kasus stunting ada trend penurunan.

“Juni lalu 410 kasus stuntinf hingga Agustus kasus stunting menurun 349 kasus,” ungkapnya.(why)

Previous articleIuran PBB di Bawah Rp 500 Ribu Gratis, RDPS Siapkan Aplikasi ‘Kelakar’ untuk Masyarakat
Next articlePengabdian kepada Masyarakat FISIP Unsri Bersama Bidang Pemetaan Kebakaran Satpol PP Provinsi Sumatera Selatan edukasi Keselamatan Kebakaran anak usia dini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here