VENEWS.ID – Sebanyak 57 Bintara remaja yang mendapatkan penempatan tugas di Polresta Bandung menjalani tradisi pembaretan yang diselenggarakan kesatuannya.
Tradisi pembaretan diawali dengan kegiatan apel kesiapan dilapangan apel Mapolresta Bandung yang dipimpin Kapolresta Bandung KBP DR Kusworo Wibowo SH SIK MH diwakili oleh Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede. Rabu, 24 Januari 2024.
Kemudiaan kegiatan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 16,7 Kilometer dengan waktu tempuh diperkirakan 3 jam 42 menit.
Selama perjalan tersebut, Bintara Remaja tersebut di dilatih kemampuan fisik, mental dan pengetahuan kepolisian oleh para pembimbing yang terdiri dari sejumlah pejabat utama Polresta Bandung.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Wakapolresta Bandung AKBP Maruly Pardede didampingi Kasie Humas Iptu Rustandi mengatakan pembaretan ini adalah salah satu momen penting dan menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas kedepan.
“Pemakaian baret Sat Samapta merupakan tanda memasuki dunia baru sebagai Polisi Sejati,” kata Rustandi.
“Ini juga merupakan tradisi bagi anggota Polri yang baru lulus dan mulai bertugas pertama kali sebagai anggota Polri sesuai dengan penempatannya,” sambungnya.
Rustandi menambahkan setiap penerimaan bintara baru digelar tradisi pembaretan untuk menumbuhkan kesadaran nilai moral awal sebagai Brigadir Polri yang baru, untuk dapat menghadapi tantangan tugas yang akan datang juga memberikan motivasi.
“Proses pembaretan Bintara baru yang dilakukan secara turun-temurun ini juga bertujuan agar saat bertugas dilapangan dapat lebih menghargai seniornya (hierarki) yang setingkat lebih tinggi,” ujarnya.
“Kita berharap para bintara remaja mampu mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional,” harapnya.
Selain itu, pembaretan ini sekaligus untuk memberikan kebanggaan dan kekompakan sebagai anggota Polri dalam menjalankan tugas umum sebagai aparat Kepolisian.
“Semoga Bintara remaja Polri ini ke depan dapat menjawab serta menghadapi tantangan tugas-tugas kepolisian secara lebih profesional dan proposional.”pungkasnya.(Rinjani)