VENEWS.ID – Proyek pengecoran jalan perkampungan dan lorong pemukiman warga yang tersebar di 18 kecamatan di Kota Palembang kembali menjadi sorotan.
Salah satu pengerjaan jalan cor yang mendapat sorotan tajam warga adalah proyek cor jalan di Lorong Perjuangan (akses Bandara SMB II Palembang) dan langsung viral dimedia sosial yang merusak perkarangan warga. kini dipengujung tahun pengerjaan jalan cor, banyak terkesan “kebut-.kebutan” agar cepat selesai.
Tak jarang aktifitas pengerjaan yang terkesan mendadak bikin kaget warga.
Terkait banyaknya proyek cor jalan yang terkesan ingin cepat diselesaikan menjelang tutup tahun ini,saat di konfirmasi Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Palembang, Yudha Fardyansah, Kamis (13/12/2023) sore, terkesan sangat irit bicara.
“Saat ini saya sedang dalam pemeriksaan BPK,” katanya berusaha untuk mempersingkat percakapan via ponsel.
Pengerjaan jalan cor yang terkesan dipaksakan inipun, katanyapun kerap banyak mendapat protes warga, hanya saja faktor alam juga menjadi penyebabnya.
“Biasa (keluhan) itu, akibat banjir, hujan itu. Nanti disampaikan lagi, saat ini lagi progres,” tutupnya.
K MAKI : Proyek pokir rentan dengan dugaan potongan atau komitmen fee
Sementara itu menangapi hal tersebut Komunitas Masyarakat Anti Korupsi (K-MAKI) Sumatera Selatan (Sumsel) mengatakan banyak proyek yang tengah dikerjakan tidak tepat sasaran, karena tidak masuk dalam perencanaan Bappeda Litbang Kota Palembang,
“Sifatnya adalah proyek penunjukkan langsung (PL). Bukan melalui proses lelang,” tegas Deputi K-MAKI Sumsel, Ferry Kurniawan.
Dia menjelaskan, proyek cor jalan yang tengah dikerjakan akhir tahun ini sebagian besar merupakan proyek pokok pikiran (Pokir) dari anggota DPRD.
Selain itu, proyek pokir rentan dengan dugaan potongan atau komitmen fee yang menjurus kepada tindak pidana korupsi. Terlebih pengerjaan di akhir tahun dan bertepatan menjelang Pileg yang diduga dimanfaatkan sebagai alat politik caleg untuk kampanye.
“Proyek pokir harus diperiksa oleh BPKP karena rawan penyimpangan terkait volume dan spesifikasi pekerjaan,” katanya.(why)