VENEWS.ID,- Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sumsel Ir Armansyah, MM didampingi Sekretaris DPW PBB Sumsel, Chandra Darmawan, Ketua Bapilu DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sumatera Selatan (Sumsel), Karyono dan Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Palembang, Ade Victoria memberikan hak jawab terkait pemberitaan tentang dana saksi yang belum terealisasi.
Ir Armansyah mengatakan, terkait pemberitaan beberapa waktu yang lalu hari Selasa lalu sebenarnya berita itu tidaklah benar.
“Berita tersebut berbeda dengan konfirmasi kepada kami,karena pada hari Senin pada tanggal 4 Maret, mereka ada dua media sudah konfirmasi ke kami. Namun Selasa terbitlah berita ini. Sehingga kemudian pada hari Rabu mereka menghubungi kami mau merapat. Berhubung saya dan Pak Hasan hari itu jadi saksi di KPU pada rapat pleno. Jadi kami belum bisa ketemu pada hari Rabu,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor DPW Partai Bulan Bintang Sumsel, Senin (11/3/2024).
“Alhamdulillah Jumat kemaren sudah ketemu dengan mereka dan pemberitaan ini mereka juga mengakui bahwa mereka tidak tahu menahu karena sumbernya bukan dari mereka.
Jadi intinya berita yang beredar tersebut tidaklah benar,” tambah Armansyah.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Palembang, Ade Victoria menuturkan, dia ketua DPC Palembang saat hari Senin konfirmasi untuk masalah dana saksi Partai Bulan Bintang Kota Palembang.
“Jadi sudah saya jelaskan dari awal DPC kota Palembang ini hanya divalidasi datanya untuk saksi sekitar 60%. Dan sudah kami jelaskan pada saat itu bahwa saksi Partai Bulan Bintang ini saksi yang direkomendasikan oleh para caleg-caleg yang bergabung di Partai bulan bintang ini memberikan rekomendasi berdasarkan sistem yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Bulan Bintang dan itu melalui verifikasi dan validasi data itu apakah sesuai dengan tempat TPS domisili tempat tinggal mereka,” katanya.
Dia menerangkan, kemarin juga banyak saksi yang tidak lolos, dan terverifikasi sekitar 60%. Mengenai pemberitaan ini pihaknya sudah sama-sama bertemu.
“Alhamdulillah dan bertemu di hari Jumat sama-sama mengkonfirmasi bahwa ternyata miss komunikasi bahwa di berita yang ada sehari setelah konfirmasi ke saya di hari Senin dan Selasa terbit beritanya.
Dan hari Jumat kita konfirmasi lagi untuk pemberitaan ini ternyata berita ini yang disampaikan ini miss komunikasi dengan apa yang saya sampaikan di hari Senin dan di narasi berita ini ada saksi yang ditugaskan Partai bulan bintang ini yang tidak mendapatkan upahnya setelah mereka bekerja. Ternyata Alhamdulillah setelah dikonfirmasi baik kami dan pihak kawan-kawan media sudah bertemu dan mensinkronkan narasi berita dan narasi statement yang kami berikan jadi tidak ada masalah lagi,”jelasnya.
Ditempat yang sama sekretaris DPW PBB Sumsel, Chandra Darmawan mengungkapkan, pihaknya sudah menganggap wartawan sebagai teman dan mitra. “Tidak ada maksud kami menyinggung perasaan teman teman wartawan. Kami hanya ingin meluruskan terkait berita yang sudah tersebar. Karena kami baik di DPW dan DPC tidak pernah menggelapkan dana saksi. Itu yang harus diluruskan, dan kami perlu membersihkan nama baik Partai kami,” katanya.
“Terkait upah untuk saksi, itu semua sudah dibayarkan. Dan kami dari DPW sudah menanyakan kepada semua koordinator saksi, dan setelah kita cek ternyata semua dana untuk saksi sudah dibayarkan. Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada intimidasi terhadap rekan wartawan, media sudah kami anggap sebagai mitra kami,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum PBB Sumsel Hasan menuturkan, saat teman teman media datang ke Kantor DPW PBB Sumsel, pihaknya hanya mengkonfirmasi tentang berita yang diterbitkan.”Kita tidak melakukan intimidasi, kita sangat menghargai profesi wartawan,” pungkasnya. ( Rinjani)