VENEWS.ID –Lima Perusahaan rintisan (startup) Indonesia berhasil memboyong lima penghargaan dalam ASEAN Digital Awards (ADA) 2024 yang terdiri atas dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu untuk inisiatif startup di kategori Digital Startup dan Private Sector.
“Mereka berkontribusi dalam berinovasi dan juga penerapan dalam setiap sektor. Oleh karena itu kami terus mendorong dengan program pengembangan startup selanjutnya serta hilirisasi digital di sektor strategis,” ujar Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Direktur Ekodig Kominfo), Bonifasius Pudjianto, dalam keterangannya terkait acara Penyerahan Penghargan ADA 2024 dalam Gala Dinner 4th ADGMIN di Gardens by the Bay, Singapura, seperti dikutip pada Sabtu (3/2/2024)..
Direktur Bonifasius mengatakan, dalam ADA 2024, Kementerian Kominfo memfasilitasi karya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbaik dari Indonesia.
Keikutsertaan perwakilan startup Indonesia dalam ajang pengganti ASEAN ICT Awards ini merupakan bagian dari fasilitasi Kementerian Kominfo untuk pengembangan enterpreneur berbasis digital melalui Program 1000 Startup Digital.
“Kominfo memfasilitasi lima tim finalis perwakilan Indonesia melakukan presentasi secara luring di depan 13 Final Judges ADA 2024 yang terdiri dari 10 juri dari tiap negara anggota ASEAN dan 3 orang juri undangan yang berasal dari Tiongkok, Jepang dan Korea,” jelasnya.
Menurut Direktur Bonifasius, dari seluruh tim perwakilan Indonesia yang dikirimkan, sebanyak lima tim berhasil lolos menjadi finalis ADA 2024.
“Ada Crustea dan Artopologi untuk kategori Digital Startup serta Shieldtag dan Incrane untuk kategori Private Sector,” jelasnya.
Lebih lanjut Direktur Ekodig Kominfo mengatakan, ADA pertama kali diinisiasi pada 2012 (saat itu masih bernama AICTA) di Cebu, Filipina pada 2020.
Gelaran lomba Tingkat ASEAN ini sempat terhenti ketika Pandemi COVID-19 melanda dunia dan kembali digelar pada 2023.
“Sekitar pertengahan tahun 2023 kemudian diputuskan bahwa AICTA kembali dilaksanakan dengan Singapura sebagai host country atau penyelenggara yang kini bernama ASEAN Digital Awards (ADA),” kata Bonifasius Pudjianto.
Penghargaan ADA sendiri diberikan dalam enam kategori yaitu Public Sector, Private Sector, Digital Content, Digital Startup, Digital Innovation dan Digital Inclusivity.
Pada gelaran ini, delegasi Indonesia, yakni Tim Crustea dan Tim Shieldtag merebut Penghargaan Gold Winner, Artopologi merebut Penghargaan Silver Winner, serta Jaramba dan Incrane penghargaan Bronze Winner.
CEO dan Founder Crustea Roikhanatun Nafi’ah mengaku bangga dan berterima kasih atas undangan Kementerian Kominfo untuk mengikuti ADA 2024.
“Kami bahagia karena sebelumnya tidak berekspektasi bakal Juara Satu karena kami juga startup masih baru. Kurang dari dua tahun. Iini jadi motivasi tersendiri untuk terus menumbuhkan startup. Kami dipercaya dan tentunya bisa memberikan kebermanfaatan ke petambak atau sektor apa pun itu,” tandas Roikhanatun.(infopublik.id)