VENEWS.ID – Tiroid merupakan kelenjar pada leher sisi depan berbentuk seperti kupu-kupu yang berfungsi menghasilkan hormon penting untuk membantu mengatur metabolisme tubuh. Dapat dibayangkan apabila terjadi gangguan pada kelenjar ini, maka perubahan hormonal yang signifikan akan terjadi. Gangguan pada kelenjar tiroid akan menimbulkan penyakit tiroid yang berbeda tergantung faktor penyebabnya.

Penyakit tiroid dapat disebabkan dan dipicu oleh beberapa kondisi, antara lain kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis), faktor genetik, pasca-melahirkan, autoimun, dan gangguan pada kelenjar pituitari.

Lebih lanjut, penyakit ini terjadi ketika terdapat gangguan pada kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon yang menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh, karena hormon yang dihasilkan terlalu banyak atau malah tidak mencukupi. Kondisi di mana jumlah hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid terlalu sedikit disebut dengan hipotiroidisme, sedangkan kondisi yang terjadi apabila produksi hormon tiroid berlebih dikenal dengan hipertiroidisme.

Penyakit tiroid kerap sulit dikenali karena gejalanya bervariasi tergantung faktor penyebab dan jenis penyakit. Hipertiroid mungkin terjadi apabila seseorang mengalami penurunan berat badan secara signifikan, jantung berdebar cepat, mudah kepanasan, hiperaktif, mata tampak melotot, tremor, cemas berlebih, dan memiliki riwayat autoimun tiroid. Sebaliknya, peningkatan berat badan, sembelit, mudah kedinginan, mudah lelah, kulit kering, rambut rontok, emosi tidak stabil dan memiliki riwayat autoimun tiroid dapat menjadi tanda awal hipotiroid.

Penyakit ini tidak menular, namun termasuk salah satu penyakit yang dapat diturunkan dan dapat terjadi pada semua usia. Oleh karenanya, selain memerhatikan gejala awal, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, terutama bagi seseorang yang memiliki keluarga dengan penyakit tiroid ataupun pernah mengalami gangguan tiroid sebelumnya.

Langkah tersebut dapat dilakukan untuk menekan risiko dari penyakit kelenjar tiroid dan untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat. Untuk menunjang diagnosis penyakit tiroid, biasanya dilakukan beberapa pemeriksaan, salah satunya melalui pengambilan sampel darah dengan tujuan untuk mengamati dan mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid dan menentukan apakah seseorang mengalami hipertiroidisme atau hipotiroidisme.

Penurunan kualitas hidup dan masalah kesehatan lainnya dapat terjadi jika penyakit tiroid tidak segera diketahui dan memperoleh perawatan atau pengobatan yang tepat. Saat ini Anda dapat memanfaatkan keringanan biaya 20% yang dipersembahkan oleh Prodia untuk pemeriksaan Panel Tiroid, Panel Autuimun Tiroid, dan Prohealthy Tiroid sepanjang Januari 2024.

Ermayanti Branch Manager Prodia Sumsel mengatakan,Anda dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi U by Prodia atau datang langsung ke cabang Prodia terdekat. Informasi lebih lanjut kunjungi www.prodia.co.id atau hubungi Kontak Prodia melalui layanan WhatsApp 0855 1500 830 atau call center 1500 830.(ril)

Previous articleSoal Debat, KPU Pastikan tak Ubah Format
Next articleKKKS Pertamina EP Pendopo Field bersama SKK Migas Sumbagsel salurkan bantuan untuk korban banjir

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here