Home Daerah Musi Banyuasin Pemprov–TNI Perkuat Sinergi Cetak Sawah, Food Estate Sumsel Dipacu Masuk Level Nasional

Pemprov–TNI Perkuat Sinergi Cetak Sawah, Food Estate Sumsel Dipacu Masuk Level Nasional

11
0

 

VENEWS – Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan TNI kembali memasuki tahap penting dalam pembangunan sektor pangan nasional. Hal ini ditandai dengan Tanam Perdana Sawah Rakyat di Desa Lumpatan 2, Kecamatan Sekayu, Muba, yang digelar bersama Gubernur Herman Deru, Pangdam II/Sriwijaya, Danrem 044/Gapo, serta Bupati Muba, Minggu (30/11/2025).

Program ini merupakan bagian dari percepatan Food Estate atau Lumbung Pangan Nasional, yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sumsel, menurut data pemerintah pusat, menjadi salah satu provinsi yang dinilai paling siap dalam menjalankan proyek tersebut.

Tanam perdana sawah rakyat dilakukan menggunakan teknologi drone pertanian yang berfungsi menebar benih secara cepat dan merata. Inovasi ini menjadi upaya modernisasi pertanian sekaligus menghemat waktu dan tenaga. Penggunaan drone juga diproyeksikan mampu meningkatkan produktivitas di lahan baru yang sebelumnya belum tergarap.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada jajaran Korem 044/Gapo yang dinilai memiliki kemampuan teknis mumpuni. Ia juga menegaskan bahwa pangan merupakan program prioritas Presiden dan Sumsel mendapat mandat besar untuk memastikan keberhasilannya.

Gubernur menekankan bahwa Sumsel harus mampu masuk tiga besar penyangga pangan nasional. Menurutnya, Sumsel memiliki rekam jejak luar biasa sebagai daerah yang konsisten swasembada pangan selama lebih dari 40 tahun. Hal ini menjadi modal kuat untuk mendukung program Food Estate.

Potensi lahan rawa Indonesia yang mencapai lebih dari 32 juta hektare menjadi salah satu kekuatan utama percepatan produksi pangan. Sumatera sebagai wilayah dengan lahan rawa terluas memiliki kemampuan produksi pada off-season, terutama saat daerah lain mengalami kekeringan. Gubernur menilai hal tersebut sebagai peluang emas Sumsel untuk memperkuat posisinya secara nasional.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian. Pemprov tengah mempercepat penyusunan regulasi agar lahan pangan tidak dialihfungsikan. Perlindungan hukum ini menjadi penting untuk menjaga stabilitas produksi pangan jangka panjang.

Gubernur juga mengajak seluruh pihak mempercepat pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat sebagai gerbang ekspor komoditas pangan. Menurutnya, akses pelabuhan akan memperkuat posisi Sumsel sebagai pusat produksi dan distribusi pangan nasional.

Ia turut mengingatkan agar proses pencetakan sawah dilakukan tanpa merusak lingkungan. Sirkulasi air, tanaman sekitar, dan keseimbangan ekosistem harus menjadi prioritas dalam setiap tahap pengerjaan untuk mencegah dampak lingkungan jangka panjang.

Dalam laporan Danrem 044/Gapo, disebutkan bahwa lahan siap tanam tahap awal mencapai 109 hektare, sementara tanam serentak se-Sumsel mencapai 332 hektare. Dari total 3.000 hektare lahan di Muba, 2.000 hektare berada dalam kondisi baik dan siap ditanami.

Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto menjelaskan penggunaan varietas Inpari 32 yang memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit. Diperkirakan dalam 120 hari dapat dilakukan panen dengan hasil 120 ton. Ia berharap kerjasama TNI–Pemprov–Pemkab dapat menjadi model percepatan swasembada pangan.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyampaikan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan masyarakat dalam merawat lahan dan menjaga hasil kerja bersama. Ia menegaskan bahwa kebersamaan menjadi kunci agar Sumsel dapat menjadi provinsi terbaik dalam pelaksanaan program cetak sawah.

Sementara itu, Bupati Muba Muhammad Toha Tohet menyampaikan bahwa Muba mendapat amanah 6.100 hektare lahan yang terbagi dalam dua tahap. Ia memastikan Pemkab siap mendampingi petani dari tahap penanaman hingga panen sehingga manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat.(ril)

Previous articlePuncak Perayaan 35 Tahun JNE dengan “Bergerak Bersama” di GBK Basket Hall
Next articlePerwatusi Dikukuhkan di Seluruh Kabupaten/Kota, Sumsel Mantapkan Langkah Menuju Masyarakat Bebas Osteoporosis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here