VENEWS– Pada rangkaian kegiatan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin), PT OKI Pulp & Paper Mills, (Unit Usaha APP Group) berpartisipasi aktif dalam Panel Diskusi bertajuk “Menggali Praktik Nyata Industri Hijau Untuk Mendorong Replikasi dan Inovasi Berkelanjutan.”
Dalam kesempatan itu, PT OKI Pulp & Paper menekankan kontribusinya terhadap transisi industri hijau nasional melalui pemanfaatan energi terbarukan serta program rehabilitasi ekosistem mangrove.
PT OKI Pulp & Paper telah berhasil mengoptimalkan teknologi berbasis renewable energy. Seperti Black Liqour Recovery Boiler, Power Boiler berbahan bakar kulit kayu, dan unit Gasifier sebagai Fuel Gas di Lime Kiln.
Inovasi ini memungkinkan perusahaan mensubstitusi penggunaan diesel oil, sehingga mampu menghindari emisi karbon dalam jumlah signifikan. Saat ini, 99 persen kebutuhan energi PT OKI sudah dipenuhi dari sumber energi terbarukan.
Selain inovasi teknologi, PT OKI Pulp & Paper juga berkontribusi pada upaya pengendalian perubahan iklim melalui program rehabilitasi mangrove.
Sejak 2021 hingga 2024, perusahaan konsisten menanam dan merestorasi kawasan pesisir untuk meningkatkan kapasitas carbon sequestration (penyerapan karbon dari atmosfer) sekaligus memperkuat ketahanan ekosistem pesisir.
“Partisipasi kami di AIGIS 2025 merupakan momentum penting untuk berbagi praktik nyata industri hijau. Melalui penerapan energi terbarukan hampir 100 persen di proses produksi dan rehabilitasi mangrove berkelanjutan, kami ingin menunjukkan bahwa dekarbonisasi industri dapat dicapai dengan inovasi teknologi dan solusi berbasis alam. Langkah ini sejalan dengan komitmen APP Group mendukung target Net Zero Emission Indonesia 2060,” ujar Vice Director PT OKI Pulp & Paper Mills Gadang H Hartawan, Jum’at (22/8/2025).
Selain PT OKI Pulp & Paper, panel diskusi ini juga menghadirkan Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Komarudin Kudya, serta Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Koperasi Karyawan Industri (KKI) Akhmad Ma’ruf Maulana.
Para panelis berbagi pengalaman nyata dan strategi dalam mendorong industri hijau, dengan fokus pada replikasi dan inovasi berkelanjutan di berbagai sektor.
Tak hanya melalui diskusi panel, lanjut dia, APP Group juga berpartisipasi dalam pameran AIGIS 2025 dengan menampilkan berbagai produk ramah lingkungan yang mencerminkan komitmen dekarbonisasi dan ekonomi sirkular.
Pameran ini menjadi sarana edukasi dan kolaborasi bagi pengunjung untuk memahami inovasi industri kehutanan dalam mengurangi emisi karbon, mengelola sumber daya secara efisien, dan menghadirkan produk yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Diskusi panel dan pameran di AIGIS 2025 menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan untuk mereplikasi praktik terbaik industri hijau.
Kemenperin menegaskan, percepatan dekarbonisasi memerlukan kolaborasi multipihak, inovasi, serta keberanian sektor industri untuk bertransformasi menuju operasi yang lebih berkelanjutan.(rel)
